Loha............., Gua kambek
Nih ada FF JKT48 cekidot disimak yo
Krrinnngggg...........
Suara jam weker yang nyaring membuat Ve terbangun dari tidurnya, Ve berjalan menuju jendela kamarnya hawa sejuk menerpa wajah cantiknya
Ve turun menuju ruang makan, ia mengambil roti untuk burger dan mengambil daging didalam kulkas lalu memanggang nya
Ve tinggal disebuah apartemen sendirian, kadang salah satu temannya menginap di apartemennya
Apartemen Ve termasuk apartemen Mewah, Biaya bulanan Ve ditanggung pamannya di Jerman
Mama & Papa Ve bekerja di perusahaan milik nenek Ve, akan tetapi Mama & Papa Ve melupakan Ve & Adiknya karena perusahaan itu terlalu sukses
Adik Ve sekarang berada di Jerman bersama Pamannya
Setelah selesai membuat burger, Ve menuju ruang TV
"Boys and girls, ayo pergi dengan ceria ke cakrawala jauh di ujung sana" suara ringtone menandakan ada telefon, Disana tertera nama Nabilah
"Kak?" ucap Nabilah dengan suaranya sedikit serak
"Apa? kamu sakit ya?" jawab Ve cemas
"Nggg.... nggak kok kak, oh ya bilangin Guru aku ya, aku gak masuk jenguk nenek" suara Nabilah semakin serak, kecemasan Ve semakin menjadi
" I... iyaa..., kamu beneran gak apa dek?" kata Ve memastikan keadaan Nabilah
"Iya kak, makasih ya" Nabilah mematikan telefon dan terdengar suara Batuk Nabilah
"Ahhh........., kenapa sih Nabilah boong, ntar pulang sekolah aku jenguk deh dia" gumam Ve
Jakarta pagi sangatlah sejuk, embun-embun sisa hujan tadi malam masih bertebaran pada daun-daun, sehingga memberi kesan Naturally
Melody menyentuh salah satu daun tersebut, kini tangannya basah oleh embun air hujan
Salah satu embun jatuh ke wajah Melody yang cantik, Melody mendongak ke atas, rerimbunan daun nampaknya yang menjatuhkan embun tersebut
Melody mengusap embun tersebut dan berjalan menuju sekolahnya
Macet... macet... macet... itulah Jakarta setiap harinya, apalagi ini hari Senin dan juga tahun ajaran baru
Ve melihat kemacetan itu dari jendela taksi yang ia naiki
"Pak bentar lagi lewat jalan lain aja pak, soalnya hari senin" kata Ve pada sopir taksi yang disewa Pamannya itu mengantar dan menjemput Ve
Setelah jalan sedikit lancar sopir taksi tersebut melewati taman tempat Melody menikmati Jakarta Pagi
Ve melihat sosok Melody berjalan sambil sesekali menyentuh daun yang berembun
Ve menurunkan kaca mobil dan memanggil Melody "Mel, bareng yuk" ajak Ve
Setelah mobil dipinggirkan Ve membuka pintu mobil belakang
Setelah masuk mobil, Melody menutup pintu
"Mel, bukannya kamu jadi Osis? kan MOS 10 menit yang lalu dimulai" ujar Ve keheranan
"Alah, nyantai aja deh, lagian gak masalah, aku emang sengaja dateng lama biar Siswa/i baru kebingungan cari TTD aku :P" kata Melody cuek
Ve mengedarkan pandangannya pada jalan dekat sekolahnya
"Eh sabtu kamu kasih petunjuk apa?" Tanya Ve
"Nanti aja deh" jawab Melody
Taksi itu sampai di depan gerbang Sekolah Ve & Melody
terlihat barisan-barisan anak-anak MOS
"minggir... minggir..." ucap salah satu murid namanya Sonya, ia dilahirkan dari keluarga menengah keatas, jadi setiap kali ia lewat maka semuanya akan minggir
"Sonya alay banget sih, gak kayak Dhike, meskipun Dhike anak orang berada tapi Dhike gak sombong" cibir Melody
"Iya, dasar Sonya" imbuh Ve
Melody menuju depan barisan peserta MOS, Ve duduk menunggu Melody di sebuah kursi taman sekolah
"Dooorrrr........" kata Dhike mengagetkan Ve yang melamun
"Ehh...., ah Dhike jail banget sih" ucap Ve kesal
Ve ingat bahwa ia membawa satu tas lagi, isinya sepatu pemberian pamannya dari jerman, sepatu tersebut akan diberikan Melody & Dhike, sepatu itu sama dengan yang ia pakai tetapi berbeda warna
"Ke, aku ada hadiah nih" ucap Ve sembari mengeluarkan sepasang sepatu yang masih ada didalam kotak
"Apaan? Jangan tikus ya" kata Dhike khawatir
"Iya, tutup mata dong" ujar Ve meyakinkan
Dhike menutup matanya, Ve menyodorkan sepatu tersebut didepan wajah Dhike
"Tadaa......., buka mata nya" kata Ve
"Wahhh, bagus banget, eh tunggu dulu, sama kayak punyamu ya? kamu beli dimana? fashionable banget" ujar Dhike terkejut
"Paman aku beliin dari Jerman, mau kamu pake sekarang?" Jawab Ve sambil melihat Dhike melepas tali sepatunya
"Iya donk, Melody gimana?" Tanya Dhike sambil memakai sepatu pemberian Ve
"Udah aku bawain kok, nunggu dia selesai ngerjain tugasnya" Ve melihat Dhike yang kegirangan
2 menit berlalu
Melody menuju Ve & Dhike
Senin, 04 November 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar